• Posted by : Fitriah Ilmi Desember 03, 2011


    Sebagai Warga Negara Indonesia yang mencintai bahasa Indonesia, tentunya IL Sweet tak henti-hentinya belajar memahaminya. Salah satu soal yang sering keluar di ujian ataupun perlu kita gunakan sehari-hari adalah Huruf Kapital. IL Sweet tak perlu bingung dan khawatir karena ternyata penggunaanya itu gampang! Yuk, mulai belajar...

    1. Awal kalimat.
    Contoh: Acara tersebut sudah selesai.

    2. Petikan langsung.
    Contoh: Adik bertanya, "Kapan kita pergi?"


    3. Hal-hal keagamaan.
    Contoh: Allah, Islam, Alquran.

    4. Gelar kehormatan, keturuan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
    Contoh:Nabi Yunus, Haji Budi Setiadi, Sultan Agung.

    Jika tidak diikuti nama orang menjadi huruf kecil.
    Contoh pengecualian: Amir menjadi imam masjid.

    5. Nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang/nama instansi.
    Contoh: Perdana Menteri Mahatir Muhammad, Jendral Besar Sudirman, Departemen Perhubungan, Gubernur Jawa Barat.

    Kecuali jika tidak diikuti nama orang/nama instansi.
    Contoh pengecualian: Beberapa perwira akan dilantik menjadi mayor jenderal.

    6. Nama orang.
    Contoh: Wage Rudolf Supratman, Syahrini, James Watt.

    Kecuali nama orang yang digunakan sebagai satuan.
    Contoh Pengecualian: Lampu itu berdaya 5 watt.

    7. Nama bangsa, suku, dan bahasa.
    Contoh: bangsa Indonesia, suku Jawa, bahasa Inggris.

    Kecuali jika dipakai sebagai bentuk kata dasar turunan.
    Contoh pengecualian: Nama kekasihnya keinggris-inggrisan.

    8. Nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah.
    Contoh: tahun Masehi, bulan Februari, hari Lebaran, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

    Kecuali peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
    Contoh pengecualian: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

    9. Nama geografi/nama unsur geografi yang dijadikan nama merek.
    Contoh: Asia Tenggara, Kali Serayu, Cibubur, asinan Betawi, semen Gresik.

    Kecuali tidak diikuti nama/sebagai nama jenis.
    Contoh pengecualian: Ramon mandi di kali, talas bogor, badak sumatera.

    10. Nama produk budaya suatu daerah.
    Contoh: tari Jaipong.

    11. Nama fasilitas sosial.
    Contoh: Kebun Raya Bogor.

    12. Nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
    Contoh: Republik Indonesia.

    Kecuali nama tersebut menjadi penjelas.
    Contoh pengecualian: Negara yang berbentuk republik.

    13. Nama judul buku, majalah, surat kabar, judul karangan.
    Contoh: Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

    Kecuali kata "di", "ke", "dari", "dan", "yang", dan "untuk" yang tidak terletak pada posisi awal.

    14. Singkatan nama gelar, pagkat, dan sapaan.
    Contoh: A.Md. (Ahli Madya), S.E. (Sarjana Hukum), Sdr. (Saudara)

    15. Kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
    Contoh: "Kapan Kakak pulang?" tanya Santi.
    Contoh pengecualian: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

    16. Kata ganti Anda
    Contoh: Sudahkah Anda melihatnya?

    Nah, sekarang sudah paham kan IL Sweet? Mulai sekarang, IL Sweet tidak salah lagi dalam menulis.


    Sumber: Rangkuman dari berbagai buku

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Cantik, Cerdas, Cicip - Designed by Johanes Djogan ft. Fitriah Ilmi -